Menurut kakak pacaran itu seperti apa?" tanya saya...
"sayang sama cowok ummi, abisnya dia baik, pintar, cakep, cool, perhatian dan bla...bla" balas anak saya..
"wah... kalau seperti itu, semua orang juga suka nak, pinter, sholeh, baik, ramah semua sifat mulia dan baik disukai oleh siapa saja" jawab saya...
"ih... ummi, tapi kalo ketemu dia kakak seperti deg degan gitu" balasanya...
"ehem.... sini sayang duduk dekat ummi, ummi mau kasih tau sesuatu. Kakak, yang kakak rasain itu wajar, suka dengan semua kebaikan yanga ada pada seseorang, namun, kakak belum pernah tahu sisi buruk yang dimiliki seseorang kan?, misalnya eh rupanya dia suka telat kalo bangun pagi, suka gak rapi, dan sifat2 yang kakak gak suka lainnya melekat pada dia, kakak pasti jadi krg suka kan?" tanyaku...
"Ah... ummi payah" jawabnya...
"Gini kakak sayang, pacaran itu baru indah ketika kita telah menikah, karena Allah telah menjaga komitmen bersama, segala sifat baiknya secara otomatis kita terima, sifat buruknyapun akan kita sama2 usahakan agar tidak jd perapuh hubungan, karena pacaran dengan komitemen yang menyertakan Allah lah yang menenangkan
Dan, bila ada laki2 yang benar2 sayang dan cinta sm anak ummi karena Allah, maka ummi yakin laki2 itu akan menempuh jalan yang Allah ridhai, yaitu menikah, pun bila belum siap, maka dia akan menghormati wanita yang dicintainya, dia tidak akan merayu, memegang tangan, mengajak berdua, karena dia tidak ingin kesucian hati orang yang dicintainya ternoda gitu lho sayang....”
"Jadi, klo ada yang bilang suka sama kakak, trus pegang tangan, bukan laki2 baik dong ummi?"
"Belum baik dan dia belum mencintai kamu karena Allah, mungkin sebatas kagum saja dan biasanya setan suka jadi orang ketiga lho... hiy... ummi sih amit2 anak2 ummi dekat sama setan....
Anakku, Allah sayang sama kita, dan karena sayangNyalah Ia buat aturan sesempurna mungkin untuk menghindarkan kita dari celaka. Kakak juga liat diberita kan? hamil diluar nikah, aborsi... Nauzubillah...
Ummi rasa, anak ummi adalah anak yang cerdas, cukup tahu mana yang paling didahulukan pada umur yang sekarang...hehehehe...eh...Kak
Sampe ummi sama ayah yakin dia terbaik untuk melanjutkan estafet kami menjaga kakak...hehehehe...”
love you anakku,
(sambil memeluk dan berurai air mata, karena tak terasa anakku telah beranjak remaja...)
by Ummu Chelia
Bantu Lihat Positif Negatif, Biarkan Anak Memutuskan
Pacaran? pacaran kaya gimana sih?" (misal jawabannya kaya anak2 remaja sekarang)
"kalo kamu liat yang pacaran, perasaan kamu gimana? suka risih atau aneh ga liatnya?" (misal jawabannya iyah) "terus kamu mau kaya mereka? tiap orang yang liat kamu merasa risih atau aneh.." (insya Allah jawabannya ngga.. :D) "terus, kalo kamu pacaran sekarang, ada manfaatnya ga?" (misal jawab ada bu..banyak) "ooo..kalo ibu dulu juga ada yang suka ama ibu, tapi ibu mah males ah.. liat temen ibu malah sibuk pacaran.. mau kemana-mana harus minta ijin.. ah ga bebas.. ga asik.." (kalo kata aku justru asik bu) "oiya.. asik gimana?" dan seterusnya dan seterusnya.
Saya akan ajak diskusi, keputusannya saya kembalikan pada anak saya.. yang jelas saya bantu dia melihat apa negatif atau positifnya (jika ada positifnya :D) dari arti "pacaran". biarkan anak berfikir, biarkan anak yang memutuskan, dan biarkan anak menerima konsekuensi dari apa yang mereka pilih.. (Ummu Sina)
Ajak Bicara Sambil Bercanda
Kakak: 'ehm..bi..aku boleh pacaran gak?'
Abi: 'hehehe kakak suka sama si rangga yaa?'
Kakak: 'eh..kok abi..?'
Abi: 'ya iyalah abi tau..komen-komen kalian di fesbuk tu keliatan banget kak..hehehe'
Kakak: 'hihihi..aaah abiii..' (sambil nyubit)
Kakak: 'menurut abi, rangga gimana?'
Abi: 'rangga baik kok orangnya, kalian kan pernah satu smp juga'
Abi: 'setau abi, ayahnya rangga bukan penjual bunga kan ya?'
Kakak: 'emang bukan..'
Abi: 'tapi kok kayaknya kalo ngomongin rangga, kakak jadi berbunga-bunga?'
Kakak: 'abbbiiiiiiii...!' (Ngejar-ngejar sambil megang sandal)
Abi: 'oke-oke..,gini kak. Kakak tau kan dulu abi sama umi gak pacaran? Itu karna kita tau nikmatnya pacaran setelah nikah. Insya Allah lebih enak kemana-mana berduaan'
Kakak: 'iya siih..'
Abi: 'ya udah, tolong panggilkan umi boleh kak?'
Kakak: 'abi mau kasi tau umi ya?'
Abi: 'enggak kok. Cuma mau bilang terimakasih...sudah melahirkan bidadari solihah secantik kakak...'
Kakak: (pingsan..)
(Cahyono Budi)
-----------